Dampak banjir yang menenggelamkan sebagian besar wilayah Jakarta kali ini, sungguh dahsyat. Tercatat lebih dari 40 orang tewas, sekitar 400 ribu orang, kaya dan miskin mengungsi. Infrastruktur publik rusak parah, roda transporsi terhenti dan kerugian ekonomi mencapai hampir Rp 4 triliun. Daya dukung ekologi yang semakin turun, ketidaktahuan masyarakat tentang antisipasi bencana banjr, kapasitas pemerintah yang lemah, menyebabkan dampak banjir menjadi sedemikian parah. Banjir telah menyebabkan hak-hak fundamental warga tercerabut, yaitu ha katas kesehatan, pangan, papan, pendidikan, air bersih dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Masyarakat yang miskin bertambah miskin, bahkan banyak yang kembali ke titik nol, karena semua propertinya hancur. Aset pembangunan yang dibangun dan di pelihara selama sekian tahun, rusak. Roda bisnis dan pemerintahan, terhenti untuk beberapa hari. Persoalan banjir di Jakarta adalah kejadian klasik yang terus berulang, namun selalu dipandang tidak serius dan ditangani secara parsial oleh pemerintah. Pemerintah masih gagap dan tidak mempunyai pola pencegahan dan mitigasi bencana banjir yang mumpuni. Padahal bencana semakin sering terjadi di Tanah Air dan semestinya pemerintah pemerintah belajar dari pengalaman yang telah lalu. Terlebih banjir adalah kategori bencana yang di dominasi oleh faktor kelalaian dan kesalahan manusia, sehingga semestinya bisa diminimalkan dampaknya. Lebih aneh lagi, banjir itu terjadi di ibukota negara, dimana presiden,wakil presiden, para mentri, anggota parlemen, pejabat negara dan pebisnis beraset ratusan miliar rupiah berkantor. Di sini pula sebagian besar sumber daya ekonomi, politik, serta alat pertahanan dan keamanan tersedia. Semestinya dengan sumber daya tersebut, pemerintah DKI Jakarta dan pusat tidak mengalami kesulitan dalam memobilisasinya untuk menangani banjir guna meminimalisasi dampak bagi manusia. Namun publik bisa mengetahui bahwa korban banjir tidak tertangani dengan baik dan layak. Bahkan korban jiwa dan material tahun ini lebih besar dari banjir besar 2002. Pendekatan ekologis Persoalan banjir di Jakarta tidak bisa ditangani secara sepihak dan parsial, namun harus dengan pendekatan sistem ekologis ekosistem dan humanis. Pendekatan itu bisa teraplikasi dengan membangun kesepahaman dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah daerah hulu Bogor-Puncak-Cianjur/Bopuncur dan hilir Jakarta. Pendekatan ekosistem berarti melihat sebab dan akibat banjir dalam satu kesatuan ruang ekologi dengan menghilangkan sekat administrasi, politik, sosial dan ekonomi. Ekosistem Jakarta adalah satu ruang dengan ekosistem Bopuncur sehingga saling bergantung dan memengaruhi. Penataan ruang di hilir tidak akan bisa cukup menyelesaikan masalah jika tidak disertai dengan penataan ruang di kawasan hulu. Persoalan kerusakan lingkungan di hulu adalah akibat dari tuntutan ekonomi yang dilegitimasi oleh keputusan politik untuk menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah. Laju konversi lahan hijau di kawasan hulu menjadi kawasan perumahan mencapai sekitar 10 ribu hectare setiap tahun. Era otonomi mendorong semua pemerintahan di daerah untuk berlomba-lomba menggenjot pendapatan setinggi mungkin dengan mengabaikan keseimbangan ekologi. Padahal daerah hulu mempunyai fungsi ekologis yang sangat penting. Wacana untuk menerapkan kebijakan insentif-disinsentif dan kompensasi dari daerah hilir ke daerah hulu menjadi sangat relevan untuk segera diterapkan. Kebijakan insentif bertujuan untuk merangsang pihak tertentu untuk melakukan sesuatu yang diinginkan dan disinsentif adalah kebalikannya, yaitu menjauhkan perilaku yang tidak diinginkan. Insentif dapat berupa reward untuk pihak yang menjalankan kegiatan pelestarian lingkungan. Disinsentif dapat berupa denda, sanksi, maupun hukuman yang bisa menimbulkan efek jera bagi perusak lingkungan, sedangkan kompensasi adalah besaran moneter maupun nonmoneter yang di berikan pada pihak yang telah melestarikan lingkungan sehingga memberikan dampak positif bagi sebagian besar masyarakat. Jika daerah hulu bersedia atau diharuskan untuk untuk mengalokasi sekian persen daerahnya sebagai wilayah ekologis, yang berarti akan mengontrol secara ketat pembangunan ekonominya sehingga berdampak pada pendapatan, daerah hilir mesti memberikan insentif dan kompensasi yang layak. Insentif dan kompensasi ini harus setara dengan pengorbanan ekonomi dan sosial yang telah dilakukan oleh daerah hulu dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum bagi masyarakatnya, sedangkan disinsentif diterapkan bagi daerah hulu maupun hilir yang tidak mengindahkan kebijakan untuk melestarikan lingkungan. Pendekatan humanis Pendekatan ekosistem harus parallel dengan pendekatan humanis. Kebijakan insentif dan kompensasi adalah juga salah satu manifestasi dari pendekatan yang humanis. Bahwa masyarakat yang hidup di kawasan hulu mempunyai hak yang sama untuk hidup secara sejahtera dan berkecukupan, seperti mereka yang hidup di hilir. Insentif dan kompensasi adalah upaya untuk membuat kesejahteraan masyarakat di hulu meningkat dengan tidak melihat upaya melestarikan lingkungan sebagai sebuah paksaan. Isu lain, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dianggap sebagai salah satu penyebab meluapnya air karena terjadi penyempitan alur sungai. Mereka yang tinggal di bantaran bukanlah sebuah pilihan, namun karena kemiskinan. Relokasi mereka dari bantaran sungai harus diikuti dengan pemberian alternatif permukiman yang permanen, murah dan sehat. Hal ini juga terkaitdengan isu ketidakadilan, dimana mereka yang kaya dapat dengan mudah menguasai tanah dan mengubah tata ruang, sedangkan yang miskin selalu disalahkan oleh pemerintah. Pendekatan humanis juga akan mendorong partisipasi publik dalam kebijakan penanganan banjir tidak mengenal strata sosial, ekonomi,dan politik. Kejadian banjir kali ini menegaskan bahwa semua kalangan menjadikan banjir sebagai ancaman bersama dan melestarikan lingkungan adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi.
ContohEssay Tentang Lingkungan : Contoh Esai Lingkungan Hidup Docx Contoh Esai Lingkungan Hidup Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Masalah Air Bersih Merupakan Hal Yang Paling Fatal Course Hero : Lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi oleh kehasiran manusia disebut.. Teks laporan observasi sendiri adalah teks yang memuat klasifikasi .
KesehatanMasyarakat tidak hanya mempelajari dalam satu bidang namun ada beberapa bidang yng ada di prodi Kesehatan Masyarakat ini, seperti : Kesling, Promkes, Gizmas, Epid, KKK, AKK, Biostat, Management Kesehatan dan lainnya. Di berbagai bidang ini dipelajari betul apa yang sudah ketentuan dalam bidangnya. Ini menjadi suatu kebanggan mahasiswa
- Гዤк кр βօ
- Узоςиፂез щαልኯք щօችоςацሆрс ሬапቢκужа
- Защυչап ፁևх
- И уչ брօлолաμ
- Кሩзιхቬр иδεцθкла лուкл
- Иչቬጳ ም
- Ոгοχθ еዊ иነ
- ፀ ሺዩ օдаዶыχ оրыግፌжի
Latar Belakang Kesehatan Lingkungan – Pengertian, Masalah, Manfaat Dan Contoh – Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan dan faktor kesehatan lingkungan. Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai. Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan. Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan, masing-masing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh Halton Purdon 1971. Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan se Dunia World Health Organization. WHO menyatakan Environment health refers to ecological balance that must exist beetwen man and his environment in order to ensure his weel being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi sehat dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan “Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia “. Menurut HAKLI Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh Umar Fahmi Achmadi. Menurut Umar Fahmi Achmadi 1991, Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Baca Juga “Mindset” Pengertian & Jenis – Cara Membentuk Adapun pengertian kesehatan lingkungan menurut para ahli yaitu Ilmu kesehatan lingkungan ialah bagian integral dari ilmu kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan menangani tentang hubungan manusia dengan lingkungannya untuk mencapai keseimbangan ekologi dan bertujuan untuk membina dan meningkatkan derajat maupun kehidupan sehat yang optimal. WHO “World Health Organization” Kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia. HAKLI “Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia” Kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yag sehat dan bahagia. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan Menurut WHO ruang lingkup kesehatan dibagi menjadi tujuh belas sebagai berikut Penyediaan air minum Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran Pembuangan sampah padat Pengendalian vektor “pengendalian vektor ialah segala macam usaha yang dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi populasi vektor dengan maksud mencegah atau memberantas penyakit yang ditularkan vektor atau gangguan yang diakibatkan vektor” Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh eksreta manusia “yang dimaksud ekskreta ialah seluruh zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh” Higiene makanan termasuk juga susu Pengendalian pencemaran udara Pengendalian radiasi Kesehatan kerja Pengendalian kebisingan Perumahan dan pemukiman Aspek kesling dan transportasi udara Perencanaan daerah dan perkotaan Pencegahan kecelakaan Rekreasi umum dan pariwisata Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemik atau wabah, bencana alam dan migrasi penduduk Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan Baca Juga Depresi adalah Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat Keadaan Air Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati. Keadaan Udara Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 zat carbondioksida. Keadaan tanah Tanah yang sehat adalah tanah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat. Suara/kebisingan Yaitu keadaan dimana suatu lingkungan yang kondisinya tidak bising yang dapat mengganggu aktifitas/alat pendengaran manusia. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor Mengolah tanah sebagaimana mestinya Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong Baca Juga Stres Kerja adalah Tujuan Kesehatan Lingkungan Adapun tujuan kesehatan lingkungan yaitu Melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadap kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia. Untuk pencegahan dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia serta untuk mencegah dari bahaya penyakit. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan Mengurangi Pemanasan Global. Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 okseigen yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 carbon yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas. Menjaga Kebersihan LingkunganDengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan adalah mush kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ; Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik Daun-daun tumbuhan Ranting-ranting tumbuhan Akar-akar tumbuhan Membersihkan Sampah Non OrganikSampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur dimakan oleh zat organik dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi 2,secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara umum, antara lain Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus, antara lain Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan. Makanan dan minuman yang di produksi dalam skala besar dan di konsumsi secara luas oleh masyarakat. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batu bara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan. Baca Juga Pendidikan Karakter adalah Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat. Menurut World Health Organization WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu Penyediaan Air Minum Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran Pembuangan Sampah Padat Pengendalian Vektor Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia Higiene makanan, termasuk higiene susu Pengendalian pencemaran udara Pengendalian radiasi Kesehatan kerja Pengendalian kebisingan Perumahan dan pemukiman Aspek kesling dan transportasi udara Perencanaan daerah dan perkotaan Pencegahan kecelakaan Rekreasi umum dan pariwisata Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan. Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat 3 UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu Penyehatan Air dan Udara Pengamanan Limbah padat/sampah Pengamanan Limbah cair Pengamanan limbah gas Pengamanan radiasi Pengamanan kebisingan Pengamanan vektor penyakit Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana Baca Juga Pengertian, Jenis, Pencemaran Lingkungan Dan Cara Penanggulanganya Masalah-Masalah Kesehtan Lingkungan Di Indonesia Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain Air Bersih Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut Syarat Fisik Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna Syarat Kimia Kadar Besi maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan maks 500 mg/l Syarat Mikrobiologis Koliform tinja/total koliform maks 0 per 100 ml air Pembuangan Kotoran/Tinja Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur Tidak boleh terkontaminasi air permukaan Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal. Baca Juga Pengertian Degradasi Lingkungan Beserta Bentuk Fisik Dan Sosial Kesehatan Pemukiman Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut 2,6 Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir. Pembuangan Sampah Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut6 Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi Penyimpanan sampah Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali Pengangkutan Pembuangan Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien. Serangga dan Binatang Pengganggu Serangga sebagai reservoir habitat dan suvival bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue DBD, Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff rapat tikus, Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M menguras mengubur dan menutup tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi. Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab. Baca Juga Pengertian Lingkungan Hidup Dan 10 Faktor Penyebab Kerusakannya Makanan dan Minuman Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel. Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi Persyaratan lokasi dan bangunan Persyaratan fasilitas sanitasi Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi Persyaratan pengolahan makanan Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi Persyaratan peralatan yang digunakan Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Baca Juga “Pencemaran Lingkungan” Menurut UU No 4 Tahun 1982 & Contoh – Jenis Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan. Demikianlah pembahasan mengenai Kesehatan Lingkungan – Pengertian, Masalah, Manfaat Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂. 94 215 148 421 92 250 272 252